SUPLEMEN PEKAN DOA KE-5 : BELAJAR BERDOA LAGI PART 5 (Mazmur 147:1-8)

 

Photo by Thomas Vitali on Unsplash

Banyak orang Kristen yang mampu mengatakan “Aku masih memiliki sukacita dalam setiap masalah yang aku hadapi di dalam hidup ini” Alasannya jelas, PENYERTAAN TUHAN YANG TETAP SETIA. Kita masih memiliki harapan, bukan tanpa harapan sedikitpun. Itulah alasan untuk kita bersukacita.

Tapi apakah semua dapat memiliki pemikiran yang sama seperti ini? Tidak!

Coba pikirkan, betapa banyak masalah yang bisa datang hari demi hari. Betapa banyak hal yang setiap harinya kadang tidak sesuai dengan rancangan dan harapan kita. Ya, penyakit kadang-kadang timbil, dan sering lebih berat karena kita terfokus pada masalah-masalah itu. Banyak dari penyakit yang diderita oleh manusia adalah disebabkan tekanan mental. Dukacita, kekhawatiran, rasa tidak puas, sesal dan merasa bersalah, syak, semuanya cenderung merusak tenaga hidup dan mengundang kerisauan dan kematian. Bahkan tidak sedikit, orang menjadi sulit untuk menggerakkan alat motoriknya seumur hidup yang sebenarnya dapat menjadi baik jikalau mereka berpikir baik.

Percayalah, tidak semua hal dalam hidup ini harus kita selesaikan. Terkadang kita harus bersukacita untuk melepaskannya dan memberikan semua masalah itu kepada Tuhan dalam doa.

Tetapi, keteguhan hati, pengharapan, iman, belas kasihan, kasih memajukan kesehatan dan memperpanjang usia. Pikiran yang merasa puas, roh yang bergembira adalah menyehatkan tubuh dan menguatkan jiwa

Dalam ilmu kesehatan mengatakan bahwa dengan hati yang gembira bisa membuat tubuh mengeluarkan hormon endorvin yang buat sistem kekebalan tubuh meningkat dan itu akan membuat seseorang tidak mudah kenal penyakit, sangat sinkron dengan apa yang di katakan dalam Amsal 17;22 bahwa hati yang gembira adalah obat.

Pagi ini rasanya senang, namun dalam hitungan detik bisa saja membuat kita muram. Jika sudah demikian, gula pun bisa terasa pahit. Firman Tuhan pada saat ini mau mengingatkan kita bahwa situasi bisa saja berubah menjadi tidak ramah. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita memandang situasi tersebut dengan tetap berpikiran positif! lnilah yang membuat rumah sederhana menjadi rumah yang hangat. Pakaian yang biasa tetap membuat wajah berseri dan makanan yang apa adanya tetap menyehatkan tubuh kita.

“ Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya (Yes.40:29)”

Menurut legenda, suatu kali seorang raja meletakkan sebuah batu yang berat di tengah jalan. Kemudian ia bersembunyi dan menunggu siapa yang akan memindahkan batu tersebut. Banyak orang lewat dengan umpatan menyalahkan peguasa yang tidak menjaga kebersihan jalan raya, namun tak seorang pun menganggap bahwa menyingkirkan penghalang jalan tersebut merupakan tugas mereka. Akhirnya, seorang petani miskin berhenti dan menggelindingkan batu itu ke selokan. Ia terkejut menemukan satu tas penuh emas yang ditaruh di bawah batu itu. Pada sebuah kertas kecil tertulis bahwa emas itu adalah hadiah raja bagi siapa saja yang memindahkan batu itu.

Demikian pula dengan Raja kita yang menyediakan berkat-Nya di balik setiap ujian. Rintangan dalam jalan hidup kita ditempatkan untuk suatu tujuan. Melaluinya Allah menguji kesetiaan kita, mengarahkan perhatian kita ke surga, dan memberi kita kesempatan untuk mendapatkan hadiah rohani.

Di balik "batu ujian" yang membuat Anda berada di tempat yang "amat rendah," telah tersedia berkat khusus. "Gelindingkanlah" beban Anda kepada Tuhan, dan pada waktunya Anda akan mendapatkan pertolongan

Komentar

Anonim mengatakan…
Mantap bebere,slmt melayani