API PENGINJILAN TIDAK PERNAH PADAM, BULUH AWAR TETAP BERTUMBUH - Refleksi Perayaan 133 Tahun Sampainya Injil di Tanah Karo

 


18 April 1890, api penginjilan telah dinyalakan oleh Pdt Hendrik Cornelis Kruyt, dan Kesalamatan telah dinyatakan oleh kuasa Tuhan dari pelayanan Pdt J.K Wijngaarden saat menyelamatkan nyawa Sangap yang disebut anak tundakais pada masa itu dikarenakan lahirnya anak tersebut menyebabkan kematian pada ibunya. Namun, salah satu sejarah yang peristiwa oleh orangtua buluh awar (walaupun layak untuk terus ditelusuri lebih jauh) saat awal pelayanan Pdt M. Joustra. Peristiwa kebaktian Minggu Kosong. Namun, apakah semangat itu berhenti? Tidak! Pdt M Joustra tetap bersemangat dan api pelayanan tetap menyala. Perjalanan dan semangat yang panjang, dilakukan oleh penginjil-penginjil terdahulu sampai buah itu bermunculan seperti sekarang.

Demikianlah sejarah ini terus menyala sejak 133 tahun yang lalu. Tepat di Buluh Awar bersama dengan acara Konferensi Kemitraan Emansipatoris PKN dan PGI. Bahkan dikunjungi oleh Wakil Bupati Karo, Wakil Bupati Deli Serdang, Kapolda SUMUT Irjen Panca Putra Simanjuntak, Gubernur SUMUT Edy Rahmayadi dan Ketua DPRD SUMUT Baskami Ginting, api pelayanan terus menyala-nyala.

Melalui Ibadah Inkulturatif dan perayaan Carnaval dengan kontingen dari seluruh Klasis Sibolangit dalam perayaan 133 Tahun, api itu dinyalakan dan berkobar kobar. Karena Kabar Sukacita tersebut tidak hanya milik mereka di masa lalu. Tapi juga milik kita saat ini yang terus mendengar dan berjuang untuk menyebarkan Kabar Sukacita baik ke dalam maupun keluar GBKP.

 


Api pelayanan itu bahkan tidak menyentuh pada urusan peribadahan dalam Gereja saja. Lebih daripada itu, api pelayanan juga menyentuh pada sosial, budaya dan perekonomian masyarakat Buluh Awar. Bersama Unit Wisata Rohani GBKP – Buluh Awar, membangkitkan wisata masyarakat dan menjadi Desa Wisata Buluh Awar dari 9 Desa Wisata yang ada di Kabupaten Deli Serdang.

Adapun dalam pengembangannya, Unit Wisata Rohani GBKP – Buluh Awar bersama masyarakat bekerjasama membuat paket-paket wisata yang layak untuk dikunjungi. Mengingat Desa Wisata Buluh Awar tidak hanya kaya akan sejarah, namun juga hasil bumi dan sosial budayanya yang layak untuk dikunjungi.

Salah satu paketnya adalah Paket KUSA (Ikut Ateku Sada). Yang mana melalui paket KUSA para pengunjung akan diceritakan sekaligus melihat bagaimana para penginjil telah sampai dan berjuang mengabarkan Kabar Sukacita kepada Orang Karo, seperti Junggle Track Jejak Misionaris, Kontemplasi bersama Alam Buluh Awar dsb. Hal ini langsung dilayankan oleh Tim Hospitality yang merupakan tim bentukan dari masyarakat Buluh Awar.

Tentu, paket-paket wisata di Desa Wisata Buluh Awar tidak hanya itu. Ada begitu banyak paket Wisata Buluh Awar yang layak untuk saudara nikmati dan kunjungi di #tanahberkat ini. Sekali lagi, Api Tidak Penginjilan Tidak Pernah Padam – Buluh Awar Terus Berkembang. Para pengunjung yang datang ke tanah berkat akan pulang dan diutus menjadi berkat bagi banyak orang. Karena di tanah berkat ini, saudara juga akan mengalami perjumpaan dengan Tuhan bersama Alam Buluh Awar.

 

 

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)

Komentar