MENYATAKAN SOLIDARITAS ALLAH BAGI DUNIA Roma 14:17

 


MERAYAKAN KEHIDUPAN menjadi topik yang sangat menarik saat ini. Banyak motivator, pengkhotbah dan video-video bertebaran di media sosial kita berbicara tentang MERAYAKAN KEHIDUPAN. Tidak heran, ciri manusia yang hidup dalam era modernisasi saat ini adalah instan, praktis dan ekonomis.Selanjutnya sudah dapat dipastikan akibat yang muncul dari perilaku manusia adalah : tidak mau repot, tidak mau melakukan sesuatu yang tidak mendatangkan keuntungan, dan yang paling jelas adalah ketidakpedulian. Dan sadar ataupun tidak, diakui ataupun tidak ternyata perilaku ini telah menodai iman dan komitmen hidup kekristenan.

Kalau kita mau merenungkan dan menyadari kehidupan kita sepenuhnya bukankah kita bisa hidup dan kehidupan yang kita jalani seperti sekarang ini adalah wujud dari perhatian dan kepedulian Allah (solidaritas Allah)?

Istilah "solidaritas Allah" mengacu pada konsep dalam teologi Kristen di mana Allah dipahami sebagai berada dalam solidaritas atau kebersamaan dengan umat manusia. Ini terutama terlihat dalam inkarnasi Yesus Kristus;

1.      Allah menunjukkan solidaritas-Nya yang paling mendalam dengan manusia melalui inkarnasi Yesus. Dengan menjadi manusia, Allah mengambil bagian dalam kondisi manusia, termasuk penderitaan, cobaan, dan kematian.

2.      Solidaritas Allah juga terlihat dalam penderitaan dan kematian Yesus di salib. Ini menunjukkan bahwa Allah memahami dan berbagi dalam penderitaan manusia.

3.      Melalui kebangkitan Yesus, Allah menunjukkan bahwa penderitaan dan kematian bukanlah akhir. Ini memberikan harapan akan kehidupan baru dan penebusan bagi semua orang.

Mempercayai dan mengimani ke semua hal itu, membawa kita pada keselamatan. Sesuatu yang saat ini, layak untuk kita rayakan dan menghidupinya. Sebab, hanya dengan menghidupi dan merayakan keselamatanlah. Kita melampaui apa yang dunia katakan mengenai cara untuk “Merayakan Kehidupan”. Mengapa, karena menghidupi dan merayakan keselamatan, tidak hanya bicara tentang diri kita saja, tapi ini juga bicara tentang

·        Kepedulian terhadap Sesama

Mengambil inspirasi dari solidaritas Allah, orang Kristen dipanggil untuk menunjukkan solidaritas terhadap sesama manusia, terutama mereka yang menderita atau terpinggirkan. Ini bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan amal, advokasi untuk keadilan sosial, dan mendukung mereka yang membutuhkan.

·        Empati dan Pengertian

Dengan memahami bahwa Allah turut merasakan penderitaan manusia, orang Kristen diharapkan untuk berempati dan memahami penderitaan orang lain, serta memberikan dukungan yang diperlukan.

·        Komunitas dan Persaudaraan

Solidaritas Allah mendorong pembentukan komunitas yang saling mendukung dan menguatkan. Dalam gereja dan komunitas Kristen, solidaritas ini diwujudkan melalui doa bersama, pelayanan kepada yang lemah, dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan penuh kasih.

·        Keadilan Sosial

Mengikuti contoh Yesus, umat Kristen didorong untuk bekerja demi keadilan sosial, melawan ketidakadilan, dan memperjuangkan hak-hak mereka yang tertindas. Ini termasuk bekerja melawan kemiskinan, diskriminasi, dan penindasan.

Dengan memahami dan menerapkan konsep solidaritas Allah, orang Kristen dapat hidup dan merayakan keselamatan yang mencerminkan kasih dan keadilan Allah dalam hidup kita, serta bagi dunia ini.

Komentar