Sebutkan siapa saja
support system Anda selama ini? Siapa saja orang yang ada di masa suka dan duka
Anda? Kenyataannya, ada banyak orang meninggalkan keluarga dan teman lama di
saat mereka sibuk merantau untuk mengejar karir, atau ketika mereka memiliki
teman baru di puncak kesuksesan. Ketika entitas (berbagai macam objek) yang
lebih besar tumbuh dan semakin mendominasi kehidupan kita, maka kita lupa siapa
sebenarnya orang-orang yang selalu ada untuk kita, yang membimbing kita sedari
kecil, yang mengajarkan kita tentang kehidupan, dan yang mendukung kita dalam
hal moril maupun materil. Dilansir dari Forbes, Louis Efron menyatakan bahwa
cinta pada pekerjaan itu penting, tapi menyeimbangkannya dengan pola hidup jauh
lebih penting. Menurut Efron, salah satu hal dasar yang perlu diperhatikan
adalah waktu berkualitas dengan keluarga, teman, dan orang terkasih.
Ada kisah di dalam
Alkitab yang berkaitan dengan renungan hari ini. Seorang kepala juru minuman
melupakan Yusuf yang telah membantu menafsirkan mimpinya ketika mereka
sama-sama ada di dalam penjara. Kepala juru minuman ini baru mengingat Yusuf
setelah 2 tahun ia keluar dari penjara dan memberitahukannya pada Firaun. Kisah
ini dapat mengingatkan dan menegur kita semua yang sering melupakan siapa
support system yang telah memberi dukungan bahkan saat kita berada di titik
terendah dalam hidup kita, entah itu orang tua, anak-anak kita, saudara, atau
teman-teman lama kita. Ketika Anda lupa terhadap orang-orang tersebut, ini
adalah tanda bahwa ada yang salah dengan skala prioritas dalam kehidupan Anda.
Ubah perspektif Anda dengan cara fokus pada kehidupan, sedangkan pekerjaan dan
entitas lainnya adalah penunjang/pendukung dalam merealisasikan kehidupan yang
Anda inginkan. Ini adalah prinsip yang tidak boleh tertukar. Setelah saudara
memahami semua hal ini, maka belajarlah untuk mengucapkan terima kasih kepada
semua support system yang mungkin saudara lupakan selama ini.
Terima Kasih menjadi salah
satu kata yang terasa ringan dan terdengar sederhana. Mudah, namun seringkali
terasa berat ketika harus mengucapkannya. Padahal ada makna tersendiri didalam
ucapan terima kasih tersebut. Disana mengandung makna sebuah apresiasi yang
tinggi bagi yang sering mengucapkan dan menerima ucapan tersebut serta
mengandung efek secara psikologis yang sangat besar dampaknya.
Hasil riset menunjukan,
mengucapkan terima kasih, tak hanya membantu orang yang menerima ucapan itu
sendiri, namun juga yang mengucapkannya. Ucapan itu juga mampu memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan dalam bersikap saat menjalani sebuah hubungan sosial.
Ekspresi wajah saat mengucapkan terima kasih menggambarkan Anda menjadi seorang
yang bertanggung jawab terhadap orang-orang disekitar.
Mengucapkan dan
menerima ucapan terima kasih merupakan tanda kebersyukuran. Ada beberapa proses
yang mengalir tanpa disadari yaitu menerima – bersyukur –
memberi. Dan hebatnya lagi jiwapun akan semakin peka serta berkembang
atas apresiasi yang telah diberikan.
Jiwa kita semakin peka
dan berkembang. Kebiasaan mengucapkan terima kasih bisa membuat jiwa kita mekar
atau berkembang. Jiwa yang semakin subur karena selalu respon atau berapresiasi
terhadap mereka yang telah memberikan sesuatu terhadap membuat hati ceria.
Dengan cara sesederhana ini saja bisa menjadikan kita ceria, apalagi jika
dibarengi tindakan bisa melupakan dan memaafkan perbuatan buruk orang lain
terhadap diri kita.
Karena itu janganlah lupa menyampaikan syukur dengan cara mengucapkan terima
kasih pada seseorang yang telah memberikan sesuatu terhadap kita. Tetapi
mudahlah melupakan serta memaafkan terhadap mereka yang telah berbuat jahat
terhadap kita
Komentar
Posting Komentar